SEMINAR

Sejalan dengan program seminar dwibulanan STEI, bahwa seminar ke-5 dilaksanakan di Pondok Pesantren Fathan Mubina, Ciawi Bogor.
Dengan narasumber Dr. Nursanita Nasution,ME sebagai dosen tetap STEI dan anggota DPR RI, moderator Dr. Irvan Noormansyah,MA dengan materi “Ketahanan Energi Indonesia“ yang diikuti 60 (enampuluh) dosen dan guru pesantren Yayasan Fathan Mubina pada hari Rabu tanggal 28 Mei 2008.
Untuk akomudasi peserta dan panitia menggunakan bus safari, berangkat dari kampus STEI jam 09.00 wib. Kepala Bagian Penelitian Hamsar Lubis membuka acara sekaligus narasumber masalah “Komsumsi Energi Primer di Indonesia“.
Diharapkan hasil seminar ini memberikan masukkan kepada dosen dan guru dalam mentransformasi kebijakan langkah-langkah pemerintah terhadap kenaikkan BBM. Tidak dipungkiri lagi akibat naiknya bahan bakar minyak berdampak terhadap hajat hidup masyarakat. Penolakan kenaikan BBM demo dimana-mana tidak dapat memberikan solusi, itu hal yang biasa terjadi sesaat, sehingga pengambil keputusan acuh terhadap demo, bentrokan pisik bahkan membawa korban jiwa.
Karena wakil-wakil rakyat (anggota dewan) tidak semuanya menolak kenaikaan BBN tersebut. Apa yang terjadi, di kalangan bawah hanya sipat pasrah dan menjerit atas beban masyarakat. Wujud BLT dari pemerintah belum memberikan solusi beban hidup masyarakat, dicontohkan kompensasi gas gratis atas kompensasi minyak tanah, berpindahnya pengguna minyak tanah ke gas, kelangkaan gas menimbulkan harga gas dan tabung meroket.
Hilangnya subsidi minyak tanah, kenaikkan BBM, kelangkaan gas, tetap saja masyarakat tidak bisa berbuat apa-apa, hanya mempertahankan hidup semakin sulit. Partai-partai politik dan ormas, dan mahasiswa berdemo dimana-mana tidaklah menghalangi ketok palu kenaikaan BBM. Pendapatan masyarakat secara makro rendah, utang luar negeri setiap tahun bertambah, aset Negara banyak pindah ke tangan asing, tingkat korupsi tinggi, hilangnya sumber alam karena faktor SDM, semua ini akan masa depan bangsa yang rendah, terpuruk.